BAB I
PENDAHULUAN
Dalam biologi, kita mengenal
bahwa proses osmosis adalah penyerapan air dan mineral dari dalam tanah dan
untuk manusia dan hewan . Proses ini di perlukan untuk distribusi zat makanan
keseluruh sel. Osmosis adalah peristiwa perpindahan pelarut dari larutan yang
konsentrasinya lebih kecil (lebih encer) ke larutan yang konsentrasinya lebih
besar (pekat) melalui membran semipermeabel.
Membran
semipermeabel hanya dapat dilewati oleh
partikel dari zat pelarut. Pada peristiwa osmosis partikel zat pelarut dari
kedua larutan dapat bergerak melewati membran semipermeabel, akan tetapi
gerakan partikel zat pelarut yag ada dalam larutan memiliki konsentrasi yang
lebih besar dari pada kecepatan gerakan partikel dalam konsentrasi tinggi.
Tekanan osmotik (π) adalah besarnya tekanan yang harus di
berikan pada suatu larutan untuk mencegah mengalirnya molekul-molekul pelarut ke dalam larutan
melalui membran semipermeabel. Menurut Van’t Hoff besar tekanan osmotik larutan
encer memenuhi persamaan yang sesuai dengan persamaan gas ideal :P.V = nRT
karena P=π, maka :
π V = nRT
π = MRT
keterangan :
·
π :Tekanan osmotik (atm)
·
M/C : Molaritas larutan (molar)
·
R :Tetapan gas ideal = 0,082L atm / mol.k
·
n : jumlah mol larutan (mol)
·
V: Volume (L)
BAB II
LANDASAN TEORI
Mengamati peristiwa tekanan
osmotis pada wortel dengan larutan garam dapur.
Osmosis
merupakan perpindahan ion atau molekul dari larutan hipotonis (konsentrasi
pelarut tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke hipertonis
(konsentrasi pelarut rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi). Pada dasarnya,
osmosis termasuk peristiwa difusi yang melewati membran semipermeabel. Suatu
larutan memiliki tekanan osmotik tertentu yang dapat diukur menggunakan
osmometer.
Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi
zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain,
sehingga tidak ada pergerakan air. Larutan isotonik
dengan larutan pada sel tidak melibatkan pergerakan jaringan molekul yang
melewati membran biologis tidak sempurna. Larutan-larutan yang tersisa dalam
kesetimbangan osmotik yang berhubungan dengan membran biologis tertentu disebut
isotonik. Ini berbeda dengan larutan – larutan iso-osmotik yang tidak
melibatkan pergerakan jaringan molekul ketika dipisahkan oleh membran
semipermeabel.
Sebuah larutan yang mempunyai
konsentrasi garam yang sama contohnya sel-sel tubuh yang normal dan darah. Hal
ini juga berbeda dengan larutan hipertonik ataupun larutan hipotonik. Minuman
isotonik dapat di minum untuk menggantikan fluida dan mineral yang digunakan
tubuh selama aktifitas fisik.
Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat
terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain
sehingga air bergerak ke dalam sel. Dengan menempatkan sel dalam lingkungan
hipotonik, tekanan osmotik menyebabkan jaringan mengalirkan air ke dalam sel,
sehingga menyebabkan sel pecah dan tidak berfungsi.
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat
terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain
sehingga air bergerak ke luar sel. Dalam lingkungan hipertonik, tekanan osmotik
menyebabkan air mengalir keluar sel. Jika cukup air dipindahkan dengan cara
ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit sehingga sel tidak
berfungsi lagi.
◦◦◦◦◦
BAB III
PEMBAHASAN
A).
Alat dan Bahan
· 3 buah
gelas kaca
· 3 buah
wortel segar
· 1 buah
penggaris (untuk mengukur)
· Garam
dapur secukunya
· Label
dan pena
· Air
secukupnya
· Sendok
B). Cara Kerja
·
Siapkan tiga buah gelas kaca.
·
Kemudian masukkan air kedalam gelas kaca
tersebut secukupnya.
·
Setelah ketiga kaca tersebut terisi air,
untuk gelas pertama tidak perlu di tambah garam (air biasa), masukkan wortel
pada gelas pertama.
·
Untuk
gelas kedua beri garam sebanyak 2 samapai 3 sendok makan, setelah itu
aduklah terlebih dahulu kemudian masukkan wortel.
·
Untuk gelas ketiga perlakuannya sama
dengan gelas kedua tadi hanya saja pada gelas ketiga diberi 5 sendok makan
garam.
|
NO
|
WORTEL
|
WAKTU PERUBAHAN
|
||
|
PAGI
|
SIANG
|
MALAM
|
||
|
1
|
1
|
Belum terjadi perubahan
|
Belum terjadi perubahan
|
Belum terjadi perubahan
|
|
2
|
Terjadi
pengendapan
|
Terdapat
banyak buih
|
Terdapat
banyak buih
|
|
|
3
|
Terjadi pengendapan
|
Terdapat sedikit buih
|
Terdapat sedikit buih
|
|
|
2
|
1
|
Tumbuh
daun
|
Tumbuh
daun
|
Tumbuh daun
|
|
2
|
Buih sadikit &
garam tidak mengendap lagi
|
Buih sadikit &
garam tidak mengendap lagi
|
Buih sadikit & garam
tidak mengendap lagi
|
|
|
3
|
Buih
menghilang
|
Buih
menghilang
|
Buih sadikit
& tidak mengendap lagi
|
|
|
3
|
1
|
Ukuran air menurun
|
Tetap
|
Tetap
|
|
2
|
Bagian
wortel yang tidak terendam air garam agak layu
|
Tetap
|
Tetap
|
|
|
3
|
Tetap
|
Tetap
|
Tetap
|
|
|
4
|
1
|
Terdapat sediit buih
|
Tetap
|
Warna wortel
sedikit kehitaman
|
|
2
|
Air sedikit berkurang
|
Ukuran wortel dan air tetap
|
Tetap
|
|
|
3
|
Warna
wortel sedikit orange
|
Tetap
|
Warna wortel
semakin orange
|
|
|
5
|
1
|
Warna sedikit keruh dan
dikelilingi wortel terdapat air yang
memutih
|
Air semakin keruh
|
Wortel sedikit
membusuk& ukuran wortel menjadi
kisut
|
|
2
|
Ukuran
air sedikit berkurang
|
Wortel
di tumbuhi jamur
|
Air sedikit
mengeruh dan terdapat sesuatu berwarna putih
|
|
|
3
|
Air menjadi sangat
keruh
|
Wortel mengapung
|
Terdapat benda berwarna
putih yang mengelilingi wortel
|
|
|
6
|
1
|
Air
terus mengeruh
|
Wortel
membusuk dan mengapung seitar 3cm dari dasar gelas
|
Wortel
berwarna orange pucat
|
|
2
|
Wortel yang tida
terendam menjadi busuk
|
Warna wortel orange terang
|
tetap
|
|
|
3
|
tetap
|
tetap
|
tetap
|
|
|
7
|
1
|
Wortel hancur
|
Mengeluarkan bau
|
Terdapat gumpalan putih
di sekitar wortel
|
|
2
|
Wortel
yang tidak terendam air hancur
|
Wortel
mengapung sekitar 3,5cm
|
Tetap
|
|
|
3
|
tetap
|
tetap
|
tetap
|
|
Foto Hasil Pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
Casino | Jackson, MS - JT Hub
BalasHapusVisit 당진 출장마사지 Casino Jackson, MS in 2021 and experience the excitement of live casino gambling in the beautiful 구리 출장샵 Jackson area. Make your 사천 출장샵 stay 원주 출장안마 in style at 계룡 출장안마 the hottest casinos